Saturday, June 8, 2013

Beranda » » Wow, Kasihan, Ternyata 90% Wanita Mengalami Cidera karena Pakai High Heels

Wow, Kasihan, Ternyata 90% Wanita Mengalami Cidera karena Pakai High Heels

556412

[imagetag] http://images.detik.com/content/2013/06/05/1135/170412_86517538.jpg

Jakarta Kebanyakan wanita gemar menggunakan high heels karena dapat menunjang penampilan. Namun ternyata, 90% di antara mereka pernah mengalami cidera akibat sepatu hak tinggi itu.

Umumnya setiap wanita tak mampu berlama-lama menggunakan high heels. Setelah satu jam, enam menit dan 48 detik, tumit pasti akan terasa sakit. Tak heran bila banyak wanita yang ingin segera melepaskan sepatu hak tinggi tersebut saat menggunakannya. Bahkan bagi para penari yang mengenakan high heels, mereka hanya mampu bertahan selama 10 menit.

Survei yang dilakukan oleh para pakar dari College of Podiatry itu melibatkan 2.000 responden pria dan wanita, serta 60 ahli bedah kaki. Tujuan diadakannya survei ini untuk mengetahui fenomena antara wanita dengan high heels.

Konsultan ahli bedah kaki, Mike O'Neill dari College of podiatri juga memperingatkan bahwa memaksakan kaki untuk memakai sepatu yang lebih kecil, dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang, termasuk radang sendi, fraktur stres, dan saraf terjepit. Jika sudah terjadi, maka pengobatannya yaitu dengan pembedahan atau suntikan steroid. Menggunakan sepatu hak tinggi juga dapat merusak jaringan lunak dan permukaan sendi menjadi haus.

"Wanita yang menggunakan high heels hanya karena fashion, sama saja menempatkan dirinya dalam risiko cidera permanen. Jika diberi pilihan antara kaki cantik atau sepatu cantik untuk lebih gaya, mereka pasti memilih yang kedua," ungkap Mike O'Neill, seperti dikutip dari Daily Mail.

"Semakin tinggi high heels, semakin besar usaha pemakainya untuk memiringkan tubuh ke depan dan harus bisa bersandar untuk mengimbanginya. Hal ini dapat membuat panggul Anda keluar dari keselarasan dan menyebabkan kompresi tulang belakang," tambah O'Neil.

Tak hanya itu saja, sepatu hak tinggi juga bisa membuat jari kaki pemakainya berperan sebagai rem untuk menjaga keseimbangan, sehingga kuku bisa tumbuh ke dasar kulit dan berisiko kapalan.

Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa satu dari empat responden, memilih untuk menari dengan kaki telanjang di sebuah klub atau bar, ketika mereka tidak bisa menahan rasa sakit lagi saat menggunakan sepatu hak tinggi. Lalu, mereka juga terpaksa melepaskan sepatu mereka dan berjalan ke rumah tanpa alas kaki karena ketidaknyamanan menggunakan high heels tersebut.

Anehnya, meskipun banyak wanita pernah cidera akibat pakai high heels, mereka menolak untuk mencari bantuan pada ahli medis. Mereka menganggap kondisi kakinya bukanlah masalah yang serius. Padahal anggapan tersebut jelas salah besar.

O'Neill pun memperingatkan sebaiknya hindari penggunaan sepatu dengan hak yang tingginya melebihi 2 cm. Jika mereka ingin terlihat tinggi, maka sebaiknya gunakanlah sepatu wedges.



Sumber: Gudang artikel unik http://gudang-artikel-unik2.blogspot.com/2013/06/kasihan-ternyata-90-wanita-mengalami.html