Pada mulanya, kasus ini terungkap saat pelaku yang sebut saja namanya Rendy melaporkan telah kehilangan HP miliknya. Setelah diusut ternyata HP tersebut telah terecer di kantin sekolah dan diambil oleh salah satu siswa di SMA tersebut. Kejadian menjadi mulai terkuak ketika diketahui di dalam HP tesebut terdapat foto-foto pribadi Rendy dengan pacarnya yang masih duduk di kelas 5 SD sebut saja namanya Bunga yang tak lain adalah sepupu dari pencuri HP tersebut. Di dalam HP tersebut banyak foto-foto mesra yang tak sepatutnya dilakukan oleh anak yang masih duduk di kelas 5 SD. Kasus ini akhirnya dilaporkan oleh orang tua Bunga ke Polisi sebagai kasus pencabulan di bawah umur. Polisi bertindak cepat dengan melakukan penyidikan terhadap korban dan pelaku.
Namun dari hasil penyidikan hasil yang terungkap cukup mengejutkan. Pelaku dan korban mengaku perbuatan tidak senonoh itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Meskipun ia melakukannya suka sama suka, tapi ia melakukannya sama anak bau kencur yang semestinya gak ngerti apa-apa soal sex, lagipula gadis tersebut seharusnya masih bisa mempunyai masa depan yang cerah.
Kasus ini bermula ketika Rendy yang seperti biasa setiap hari pergi ke sekolah naik angkot dan pada hari itu kebetulan satu angkot dengan bunga. Tidak seperti biasanya Bunga yang biasanya setiap hari dianter naik mobil pribadi namun karena orang tuanya tengah berada diluar kota selama 1 bulan sehingga mengharuskannya naik angkot. Pada hari itu bunga yang terlalu capek sempat tertidur di angkot saat pergi ke sekolah. Melihat kejadian tersebut Rendy berusaha membangunkan bunga karena melihat ada gelagat yang kurang baik dari orang-orang di angkot yang mulai sering melirik ke bunga.
Namun, berawal dari perkenalan tersebut Rendy dan Bunga ternyata menjadi semakin akrab. Awalnya seperti kakak adik namun setelah beberapa minggu tumbuh cinta diantara keduanya. Begitu penuturan Rendy yang selain sekolah juga aktif di kegiatan modeling. Gaya pacaran mereka dari hari ke hari kian menjurus ke pergaulan bebas. Rendy mengaku kalau mereka sudah melakukannya berkali-kali di rumah pelaku pada saat siang hari saat pulang sekolah. Pada saat melakukan hubungan badan Rendy mengaku memberi obat perangsang dan penahan rasa sakit tanpa sepengetahuan korban. Pelaku melakukan hubungan badan tersebut sampai ejakulasi di kelamin korban tanpa rasa takut sedikitpun jika nanti korban hamil.
�Saya tau korban belum menstruasi makanya saya tidak khawatir korban hamil� Demikian pengakuan Rendy. Sumber : detik(28/07/2013)
ZAMAN Benar-benar edan!!!!!!!!!!!!!
Sumber: Gudang artikel unik http://gudang-artikel-unik2.blogspot.com/2013/09/parah-anak-sd-udah-berani-gituan-dengan.html