Wednesday, September 25, 2013

Beranda » » Wow, Kisah Tragis dari Masjid Al-Iman Makram Abid - Mesir

Wow, Kisah Tragis dari Masjid Al-Iman Makram Abid - Mesir

sebelum memulai kerja, browsing2 dulu nemu berita ini..
mengharukan
[imagetag]

ane share aja deh..

dakwatuna.com � Mesir.

Salah seorang saksi mata di masjid Al-Iman Makram Abid menceritakan sebuah kisah tragis yang baru saja disaksikannya.

Seorang ayah datang ke masjid untuk mengidentifikasi jasad anak laki-laki satu-satunya. Semua anaknya yang lain perempuan.

Ketika menemukan jasad anaknya, beliau membuka penutup wajahnya. Lalu terjadilah dialog yang memilukan ini:

�Aku sudah menjual gandum yang tersisa, dan aku berikan kepadamu agar engkau bisa menikah pada Hari Raya Idul Adha nanti, seperti kesepakatan kita.

Ayo, bangunlah anakku, demi ibu dan saudari-saudarimu. Mereka semua menunggumu datang bersamaku.�

Maka sang ayah pun memeluk jasad anaknya yang sudah kaku. Saat itu dia berkata kepada orang-orang di sekitarnya:

�Aku akan tidur sebentar. Lalu kita akan bangun untuk pergi bersama. Dia sangat mencintaiku, tidak mungkin akan pergi meninggalkanku sendirian. Dia tidak mungkin tega membuatku bersedih. Selama hidupnya dia selalu menemaniku pergi. Tidak pernah membiarkanku pergi sendirian.�

Kata-kata itu keluar dengan penuh kesedihan. Seakan yang keluar dari matanya bukanlah air mata, tapi darah.

Sang ayah tidur dengan memeluk jasad anaknya. Lalu tiba-tiba terdiam, tidak bergerak.

Orang-orang yang ada di sekitarnya datang untuk menenangkannya. Tapi sungguh kaget, mereka mendapati sang ayah pun sudah meninggal saking sedihnya ditinggal anak terkasihnya.

Terlaknatlah As-Sisi, banyak sekali tragedi memilukan di balik setiap syahid yang gugur hari ini. (msa/sbb/dkw)

Redaktur: Saiful Bahri

sumber

[imagetag]
seperti kisah dalam film-film aja gan
[imagetag]

Spoiler for pendapat ane:

konflik di mesir bukan hanya sekedar perebutan kekuasaan.. tidak sesederhana itu..

mereka yang hanya ingin berkuasa tidak mungkin mampu memgerahkan demonstrasi sebesar, selama dan sekuat sebagaimana demonstrasi para pendukung presiden mursi..

kalau hanya mengejar kekuasaan, apa yang akan mereka-para demonstran- dapat? mereka kehilangan waktu, harta, tenaga bahkan nyawa.

menurut ane ini soal prinsip dan keyakinan. setelah sekian lama mereka hidup dalam era kekuasaan diktator, setelah susah payah mereka meruntuhkannya, kini bayang-bayang diktator kembali. kalau mereka tidak berjuang sekarang, maka butuh waktu hingga puluhan bahkan ratusan tahun lagi untuk meruntuhkannya..



Sumber: Gudang artikel unik http://gudang-artikel-unik2.blogspot.com/2013/09/kisah-tragis-dari-masjid-al-iman-makram.html