![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/2013/09/19/4028759_20130919052743.jpg)
MUNGKIN saya terkena 'virus' Vicky. Namun, masalah shortfall pajak�selisih kurang antara target dan realisasi�serta rasio pajak selama beberapa tahun terakhir, sama sulit dimengertinya dengan bahasa Vicky. Saya pilih kata �status� dan �konspirasi� dengan harapan mewakili apa yang akan saya bahas.
![Ngakak [imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/ngakak.gif)
Katakanlah kinerja Hadi Purnomo (HP) sebagai dirjen pajak dijadikan acuan (benchmark), lalu berapa kira-kira selisih penerimaan pajaknya dengan capaian periode 2006-2013? Tentu ada yang merasa ini pengandaian yang tidak relevan. Namun, jika kita objektif, ada benchmark yang bisa dipakai.
HP dan jajarannya pada 2005 mencatatkan rasio pajak (tax ratio) 12,5%. Dia digantikan pada 20 April 2006 oleh Darmin Nasution. Dan sejak 2006 itu,belum pernah sekali pun Ditjen Pajak (DJP) mampu menyamai rasio di atas, kecuali pada 2008 dengan rasio 13,3%.

Sumber: Gudang artikel unik http://gudang-artikel-unik2.blogspot.com/2013/09/statusisasi-konspirasi-rasio-shortfall.html