Quote:Seandainya�
Sekarang anda tidak memiliki uang tabungan. Penghasilan pun kurang dari 5 juta rupiah sebulan. Apakah anda bisa mendapatkan uang 50 juta jam 9 esok hari sebagai modal usaha? Ya, sebagai modal usaha anda. Nah saat ditanyakan kepada banyak orang, hampir semua menjawab tidak bisa. Kenapa? Karena mereka mengukur kemampuan berdasar kondisi normal mereka. Taruhlah penghasilan rata-rata 5 juta perbulan, paling banter tabungan 5 juta perbulan. Maka perlu 25 bulan untuk mendapatkan 50 Juta.
Lalu bagaimana reaksi mereka (dan anda) jika pertanyaan itu diubah�
Quote:Bayangkan pada hari ini, orang yang paling anda sayangi mendadak sakit keras, demam tinggi dan kondisi semakin melemah. Kemudian anda membawanya ke rumah sakit. Ternyata dia didiagnosis menderita kangker ganas di otaknya. Dokter mengatakan bahwa ia harus dioperasi besok, jika tidak nyawanya melayang. Nah operasi hanya bisa dijalankan jika anda menyerahkan uang tunai 50 juta rupiah paling lambat esok hari jam 9. Bagaimana? Apakah anda akan mengatakan tidak bisa?
Manyoritas akan menjawab �Harus Bisa"
Kenapa? Karena kepepet, jika tidak nyawa orang yang anda cintai akan melayang. Entah dapat dari mana duitnya�.
Quote:Ilustrasi lain
Bayangkan anda berada di atas gedung kembar bertingkat 10. Jarak antar gedung adalah 10 meter. Di antara gedung itu dibentangkan besi yang hanya selebar kaki, untuk menjembatani kedua gedung. katakanlah anda berada di gedung A, di sisi lain adalah gedung B. maukah anda menyeberang gedung itu melalui sebatang besi tadi?. Mungkin anda pikir, �Iseng banget mempertaruhkan nyawa tanpa arti� Betul? Bagaimana jika diujung B diberikan iming-iming sebesar 1 juta? Masih pikir-pikir ya? Tidak sebanding dengan resikonya. Bagaimana jika 1 milyar? Nah itu baru menarik�!
Kondisi kedua, bagaimana jika selain iming-iming 1 milyar, saya lepaskan seekor macan yang siap menerkam anda di gedung A? ops pasti tambah kencang menyeberangnya.
Kondisi ketiga, bagaimana jika iming-iming 1 milyar saya hilangkan, tapi macannya tetap saya lepaskan?. Tidak usah dipikir lagi, pasti anda akan tetap berlari menyeberang juga. Jadi lebih besar mana pengaruhnya, The Power of Kepepet atau The Power of Iming-iming?
Quote:Percaya atau tidak, sebagian siswa pernah merasakan pengalaman SKS alias sistem kebut semalam, Menjelang Ujian anda belajar semalaman. Apa yang terjadi? Otak anda seolah melar, mempelajari banyak hal dalam satu malam, anehnya juga rasa lelah dan kantuk terkalahkan
Apa reaksi anda saat melihat ular di depan anda? Tubuh anda akan tegang seketika. Seolah otao kaki dan tangan anda siap siaga untuk menyerang atau lari, bukankah itu semua terjadi di luar kesadaran anda?
Percayalah sesungguhnya manusia telah diciptakan dengan potensi luar biasa, di luar apa yang kita pikirkan. Hanya saja potensi tersebut seringkali keluar pada saat kondisi terdesak. Yah seperti kisah seorang nenek bisa melompat dari gedung setinggi 5 meter saat kebakaran. Coba kalau dalam kondisi biasa, melompat 1 meter saja tidak berani. Jadi semua kembali ke tangan anda.
Kepepet bisa menjadi pemacu kita untuk meraih kesuksesan dalam hal apapun, menjadi pengusaha? lulus kuliah? Urusan pekerjaan? Bahkan menikah.
Semoga Bermanfaat
Spoiler for Sumber:
diambil dari buku The Power of Kepepet karangan Jaya Setia Budi
kalau mau lebih jelas baca bukunya gan beli di toko buku terdekat
atau kalau minat sama ebooknya bisa ke sini

Sumber: Gudang artikel unik http://gudang-artikel-unik2.blogspot.com/2013/09/sukses-dengan-formula-power-of-kepepet.html