TANJUNGPINANG- Duarrr. Mobil Honda Jazz berwarna putih BP 1849 TI itu tetap melaju. Padahal, di belakangnya sudah terkapar satu pengendara motor yang juga berseragam sekolah. Sebenarnya, sempat tampak berjalan pelan mobil itu. Tapi, tidak sampai berhenti. Awalnya berjalan pelan, makin jauh terus melaju. Hingga akhirnya, si pengendara mobil itu terkesan tidak menghiraukan apa yang terjadi di belakangnya.
Beberapa warga yang melihat kejadian pun geram. Beberapa pengendara motor langsung tancap gas mengejar mobil itu. Bahkan, beberapa motor yang awalnya terparkir pun langsung dihidupkan oleh pengendaranya dan ikut mengejar. Sekitar satu setengah kilometer dari tempat kejadian, mobil yang dikejar itu pun berhenti. Dari dalam mobil, keluar seorang anak remaja perempuan berjilbab. Ternyata ia masih mengenakan seragamsekolah. Di label namanya, terlihat logo SMAN 2 Tanjungpinang. �Saya tak tahu tadi,� jawab perempuan ini singkat saat beberapa warga sudah marah-marah.
Ya, ada beberapa pengendara motor yang langsung mendekat saat itu dan langsung marah-marah. �Kamu tak boleh gitu. Udah mencelakakan orang, tak bertanggungjawab lagi,� tambah seorang pria yang terlihat geram dengan aksi cewek ini. Kamu sudah punya SIM? Tanya seorang warga. Dijawabnya dengan menggelengkan kepala. Diakuinya, sehari-hari ia membawa mobil ke sekolah dan tidak ada supir disediakan orangtuanya.
�Nggak ada (supir). Bapak saya pelaut,� tambahnya.
Tidak banyak kata yang keluar dari mulutnya. Sementara, beberapa warga sudah emosi. �Lihat tu korbanmu di sana. Panggil orangtuamu bawa ke rumah sakit,� tambah yang lain.
Namanya terlihat jelas di label nama yang dikeluarkan sekolah. Hanya, cukup diinisialkan saja, NIW. Saat itu, NIW ternyata baru pulang sekolah dari SMAN 2 Tanjungpinang.
Terlihat gugup dan ketakutan, NIW pun melihat bagian belakang mobil yang dikemudikannya sudah penyok. Tak lama kemudian, ibunya pun diteleponnya.
Kecelakaan antar mobil dan sebuah motor ini terjadi di Batu 7 Atas, Jumat (20/9) siang, tepatnya di kios-kios buah yang tak jauh dari jembatan. Mobil dan sepeda motor yang terlibat tabrakan ini melaju dari arah yang sama, sama-sama dari Batu 5. Tapi, tepat di depan kios buah, sepeda motor yang dikemudian seorang pelajar pria tak bisa menghindar. Bagian depan sepeda motor itu menghantam bagian belakang mobil yang dikemudikan NIW.
Pengendara motor pun terkapar.
Tidak diketahui pasti, luka apa yang diderita pelajar pria yang jadi korban tersebut. Bahkan, identitasnya pun tidak sempat diketahui. Warga lebih fokus saat itu mengejar NIW yang melaju dengan mobilnya. �Saya ngerem mendadak karena ada yang belok kanan tiba-tiba,� cetus NIW saat disinggung kenapa ia belok kanan.
NIW sempat dimarahi warga. Apalagi saat ini, setelah terjadinya kecelakaan yang melibatkan anak musisi Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jailani alias Si Dul, pelajar yang membawa kendaraan sendiri menjadi sorotan tajam. Bahkan di beberapa daerah, pihak sekolah dan polisi telah melakukan razia. Namun, di Tanjungpinang hal ini belum dilakukan.
Terkait kejadian ini, Kepala Sekolah SMAN 2 Tanjungpinang, Encik Abdul Hajar, menjelaskan bahwa di internal SMAN 2 Tanjungpinang, pihaknya sudah memberikan perintah pada guru-guru untuk mendata siswa-siswi yang membawa kendaraan, baik roda dua dan roda empat.
�Kita mendata berapa sih siswa kita yang bawa motor dan mobil. Yang bawa motor tinggal dimana, apakah jarak rumah ke sekolah jauh. Atau tempat tinggal siswa belum ada masuk angkutan perkotaan (angkot),� kata Encik, Jumat kemarin.
Diungkapkan Encik, setahu dia, hanya tiga siswi yang membawa mobil ke sekolah. Sedangkan jumlah kendaraan roda dua masih dalam tahap pengumpulan data.
�Kalau ada siswa saya menabrak, saya belum dapat laporan. Kalau memang begitu kejadianya, maka kita akan memperketat siswa kita yang bawa kendaraan ke sekolah,� kata Encik.
Ditegaskan Encik, alasan lagi memperketat siswa sekarang bawa kendaraan, baik roda dua dan roda empat, karena lokasi parkir di sekolah cukup terbatas. �Lahan parkir kita juga sempit,� tegasnya. Kata dia, Senin kemarin, Polres Tanjungpinang datang ke sekolah, saat upacara sekolah, memberikan arahan dan masukan, dampat negatifnya, siswa membawa kendaraan ke sekolah.
�Bagian Satlatas Polresta Tanjungpinang datang ke sekolah, memberikan pemahaman dampak naik kendaraan tidak tertib di jalan raya,� tegasnya..
Sumber: Gudang artikel unik http://gudang-artikel-unik2.blogspot.com/2013/09/update-siswi-bawa-mobil-dikejar-warga.html
