ni suatu kebiasaan yang aneh buat jaman sekarang. Tapi kalau kita telaah di jaman 1800an, untuk berfoto tidak segampang dan sesingkat sekarang. Dulu untuk mengambil foto saja butuh persiapan panjang. Mensetting tempat, latar belakang, peralatan yang jelas-jelas tidak mudah, ditambah lagi jika gagal, tidak bisa langsung diulang. Karenanya, sekali berfoto, harus benar-benar jadi.
Kalau orang dewasa tentu bisa diarahkan. Tapi bagaimana dengan anak-anak. Tentu menyeramkan melihat tukang fotonya bersembunyi di balik kain hitam. Pastinya banyak anak-anak yang menolak untuk difoto.
Karenanya ada kebiasaan yang sedikit aneh di jaman itu jika anak-anak difoto. Mungkin jadi mode anak-anak difoto sendiri. Tapi untuk menenangkan si anak, rata-rata mereka difoto dengan dipangku oleh orang tua atau pengasuhnya. Tapi coba lihat orang tua atau pengasuhnya disembunyikan dibalik kain atau tirai !
Jadi, foto-foto di tahun 1800an si anak selalu dipangku oleh ghostmothers nama yang diberikan kepada ibu yang mencoba menyembunyikan dirinya untuk menjada si anak tetap tenang selama sesi pemotretan. Mungkin saat itu untuk mendapatkan foto senatural mungkin. Sayangnya justru natural itu tidak ditangkap dari mimik muka si anak ataupun sosok ghostmothers di belakangnya.
Biar bagaimanapun juga dengan perkembangan yang jauh lebih baik dalam teknologi termasuk fotography, foto-foto vintage 1800an terasa sangat aneh dan menggelikan dibandingkan foto natural jaman sekarang.
ess7p33:otcecr:9tyc:v7cs9nc83/0w530/3tj:lrlyoe2kcsc27ouo2to6l2il2otoi2wh9es8y
Sumber Artikel Aja http://artikel-aja.blogspot.com/2013/07/beginilah-foto-para-bayi-di-abad-18.html