TRIBUNNEWS.COM � Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Bandung merencanakan pelatihan militer untuk pemilihan mojang dan jajaka Kabupaten Bandung tahun depan. Saat ini banyak jajaka yang dinilai tidak tampil seperti pria pada umumnya.
Kasi pelayanan pariwisata Dispopar Kabupaten Bandung, Dini Hayati menuturkan, sejumlah finalis jajaka memang banyak yang terlihat kemayu. Pihaknya pun berencana akan bekerja sama dengan TNI pada tahun depan untuk melatih mereka.
"Memang sampai saat ini masih ada beberapa jajaka yang tampil berlebihan. Kata anak sekarang sih lebay. Faktor lingkungan juga bisa mempengaruhi terhadap penampilan mereka," ujar Dini, Rabu (4/9/2013).
Perlu ada tindakan khusus agar para pemuda yang kemayu bisa tampil lebih gagah. Jangan sampai penilaian jajaka di masyarakat tidak sesuai dengan istilah yang disandangnya. Pihaknya mengaku mempunyai kendala untuk mengadakan pelatihan militer tersebut. Waktu karantina yang singkat membuat pelatihan itu sulit dilaksanakan.
"Untuk tahun depan akan kami upayakan agar waktu karantinanya lebih lama. Agar bisa dilatih dulu para finalis mojang jajakanya. Apalagi para jajakanya," ujarnya.
Sementara itu Kadispopar Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara membenarkan hal tersebut. Untuk mengatasinya ia akan mengadakan beberapa perubahan. Jika pelatihan militer sulit dilaksanakan karena kendala waktu, bisa saja mengundang TNI sebagai pemateri. Dengan memberikan penyuluhan bagi para jajaka.
"Ke depannya nanti akan kita usahakan. Bisa saja kan yang sudah terpilih atau menang kita ikutkan pelatihan. Tidak harus semua finalis diberi pelatihan militer," katanya.
Taufik (23), salah seorang finalis jajaka asal Kecamatan Margahayu menyambut baik rencana pelatihan militer tersebut. Menurutnya, memang dibutuhkan pelatihan fisik dan mental untuk menguatkan kepribadian para finalis. "Saya nggak keberatan kok. Bisa membuat kepribadian kita jadi lebih kuat lagi. Apalagi kalau dilatih oleh militer. Kedisiplinannya kan sangat tinggi," katanya.
Ia juga menilai memang ada indikasi para jajaka tampil kemayu. Namun ia merasa penampilannya tidak seperti itu. Mojang jajaka ini merupakan ajang yang bisa menunjukan kreasi setiap anak muda. (Tribun Jabar/aa)
Kasi pelayanan pariwisata Dispopar Kabupaten Bandung, Dini Hayati menuturkan, sejumlah finalis jajaka memang banyak yang terlihat kemayu. Pihaknya pun berencana akan bekerja sama dengan TNI pada tahun depan untuk melatih mereka.
"Memang sampai saat ini masih ada beberapa jajaka yang tampil berlebihan. Kata anak sekarang sih lebay. Faktor lingkungan juga bisa mempengaruhi terhadap penampilan mereka," ujar Dini, Rabu (4/9/2013).
Perlu ada tindakan khusus agar para pemuda yang kemayu bisa tampil lebih gagah. Jangan sampai penilaian jajaka di masyarakat tidak sesuai dengan istilah yang disandangnya. Pihaknya mengaku mempunyai kendala untuk mengadakan pelatihan militer tersebut. Waktu karantina yang singkat membuat pelatihan itu sulit dilaksanakan.
"Untuk tahun depan akan kami upayakan agar waktu karantinanya lebih lama. Agar bisa dilatih dulu para finalis mojang jajakanya. Apalagi para jajakanya," ujarnya.
Sementara itu Kadispopar Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara membenarkan hal tersebut. Untuk mengatasinya ia akan mengadakan beberapa perubahan. Jika pelatihan militer sulit dilaksanakan karena kendala waktu, bisa saja mengundang TNI sebagai pemateri. Dengan memberikan penyuluhan bagi para jajaka.
"Ke depannya nanti akan kita usahakan. Bisa saja kan yang sudah terpilih atau menang kita ikutkan pelatihan. Tidak harus semua finalis diberi pelatihan militer," katanya.
Taufik (23), salah seorang finalis jajaka asal Kecamatan Margahayu menyambut baik rencana pelatihan militer tersebut. Menurutnya, memang dibutuhkan pelatihan fisik dan mental untuk menguatkan kepribadian para finalis. "Saya nggak keberatan kok. Bisa membuat kepribadian kita jadi lebih kuat lagi. Apalagi kalau dilatih oleh militer. Kedisiplinannya kan sangat tinggi," katanya.
Ia juga menilai memang ada indikasi para jajaka tampil kemayu. Namun ia merasa penampilannya tidak seperti itu. Mojang jajaka ini merupakan ajang yang bisa menunjukan kreasi setiap anak muda. (Tribun Jabar/aa)
Sumber :
http://id.berita.yahoo.com/terlalu-k...030022303.html
Sumber: Gudang artikel unik http://gudang-artikel-unik2.blogspot.com/2013/09/hati-hati-alayers-kalau-mau-ikut-mojang.html