Wednesday, September 11, 2013

Beranda » » Wow, Pria 'berbiji' kecil cenderung jadi ayah yang baik

Wow, Pria 'berbiji' kecil cenderung jadi ayah yang baik

[imagetag]

Apakah kemampuan seseorang menjadi ayah yang baik bisa diprediksi dari ukuran testisnya? Ini mungkin pemikiran yang konyol, namun peneliti di Emory University menemukan bahwa pria yang memiliki testis kecil berkemungkinan menjadi ayah yang baik.

Penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences ini dilakukan pada 70 pria berusia 21 hingga 55 tahun yang sudah memiliki setidaknya satu anak berusia di bawah dua tahun.

Hasil ini bukan lelucon belaka. Selama puluhan tahun penelitian telah menemukan bahwa pria dari semua budaya mengalami perubahan ketika mereka menjadi ayah yang baik dan penyayang. Pria-pria dari Filipina, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara yang menjadi ayah penyayang serta sangat perhatian pada keluarganya diketahui mengalami penurunan kadar testosteron.

"Ide umumnya adalah bahwa penurunan testosteron dari hari ke hari membantu ayah membantu ayah membiasakan diri dengan kebutuhan anak-anak mereka," ungkap antropolog dari University of Notre Dame, Lee Gletter, seperti dilansir oleh NBC News (08/09).

Testosteron yang rendah juga membuat pria lebih empati, kurang agresif, dan kurang tertarik dalam hal seks. Emory Group dipimpin oleh Jennifer Mascaro menggunakan ukuran testis sebagai alat ukur fisik untuk mengetahui apakah ukuran testis berkaitan dengan perilaku pria dalam merawat anak-anaknya. Tak hanya itu, peneliti juga menggunakan scan MRI untuk mengetahui reaksi pria ketika melihat gambar anak-anak, anak mereka, dan lainnya. MRI juga memindai volume testis pria.

Pria yang bagian otak ventral segmental area (VTA)-nya lebih aktif cenderung menjadi ayah yang baik dan penyayang. Berdasarkan penelitian ini, pria dengan VTA yang kuat juga cenderung memiliki ukuran atau volume testis yang kecil.

Penelitian sebelumnya menunjukkan kaitan yang kuat antara besar testis dengan kualitas sperma. Pria dengan testis besar cenderung memiliki kualitas dan kuantitas sperma yang lebih baik. Pria dengan testis lebih besar dianggap lebih baik dalam hal reproduksi. Namun sayangnya hal ini tak berlaku untuk membesarkan anak.

sumber:http://www.merdeka.com/sehat/matcont-pria-berbiji-kecil-cenderung-jadi-ayah-yang-baik.html



Sumber: Gudang artikel unik http://gudang-artikel-unik2.blogspot.com/2013/09/pria-berbiji-kecil-cenderung-jadi-ayah.html