Saturday, September 14, 2013

Beranda » » Wow, Pengguna Smartphone Berpotensi Lebih Tinggi Terkena Rabun Jauh

Wow, Pengguna Smartphone Berpotensi Lebih Tinggi Terkena Rabun Jauh

Usahakan jangan terlalu sering memelototi layar ponsel pintar (smartphone) kalau tidak mau mata menjadi rabun jauh. Inilah isi imbauan David Allamby, dokter bedah mata asal Inggris yang mengatakan smartphone berpotensi merusak kualitas pandangan pemakainya.

[imagetag]

Allamby, ahli bedah laser yang juga memiliki klinik mata, menuding smartphone sebagai salah satu penyebab utama meningkatnya jumlah orang yang menderita rabun jauh (miopi). Menurutnya, jumlah orang Inggris yang rabun jauh melambung sebesar 35 persen sejak smartphone pertama diluncurkan pada 1997.

Gadget pintar ini sering dipandangi dalam jarak sangat dekat dari mata, yaitu sekitar 30cm atau bahkan hanya 18cm. Angka tersebut lebih dekat dibandingkan koran yang biasanya dibaca dalam jarak 40 cm.

Pengguna juga cenderung betah berlama-lama memandangi layar smartphone-nya . Akibatnya, Allamby menjelaskan bahwa gen yang mengontrol sifat miopi menjadi aktif bahkan hingga lewat masa pertumbuhan (21 tahun). Kini, orang berumur 40 tahun sekalipun bisa terkena rabun jauh.

"Kalau trend seperti ini terus berlanjut, saya memperkirakan 40-50 persen orang berusia 30-an tahun bisa mengidap rabun jauh pada 2033 nanti," ujar Allamby, seperti dikutip oleh Daily Mail.

Perangkat elektronik berlayar lain yang dipandangi dari jarak relatif dekat, seperti komputer, televisi, dan tablet, juga dapat mengakibatkan rabun jauh. Untuk mencegahnya, Allamby menyarankan pengguna tak berlama-lama memandangi perangkat itu dalam satu waktu.

Mata perlu diistirahatkan agar tak memelototi layar terus menerus, misalnya dengan berjalan-jalan keluar rumah tanpa membawa smartphone. "Pertimbangkan juga akibatnya dengan serius sebelum memberikan smartphone untuk anak-anak," tambah Allamby.

Sebelumnya, University of California juga pernah menginformasikan hasil penelitian tentang gangguan mata jika indra penglihatan itu terus-menerus fokus pada layar dan menyesuaikan diri dengan jarak proyeksi yang ditampilkan layar.

Hal tersebut dikenal dengan sebutan "vergence-accomodation," yang biasanya membuat beberapa orang merasa mual atau pusing ketika menonton film 3D. Seperti diketahui, gambar 3D seakan membuat suatu obyek berada dalam jarak sangat dekat atau bahkan sangat jauh dari pandangan, hal ini membuat mata bergerak secara simultan dalam arah berlawanan untuk mempertahankan fokus.

Nah" mulai sekarang lebih baik menghindari memelototi layar handphone berlama-lama, apalagi bagi pengelola blog, wap dan website yang pasti sering memandangi layar handphone atau layar monitor pc"

SUMBER



Sumber: Gudang artikel unik http://gudang-artikel-unik2.blogspot.com/2013/09/pengguna-smartphone-berpotensi-lebih.html