Dua bus TransJ koridor 2 Harmoni-Pulogadung menjadi sasaran empuk pendemo saat melintas di depan Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2013).
"Keluar...keluar...," teriak pendemo meminta seluruh penumpang mengosongkan bus TransJ.
Pendemo lalu memukul-mukul bodi bus dengan kayu. Bodi bus bagian depan sebelah kiri menjadi penyok.
"Jangan dirusak...jangan dirusak," imbau seorang pendemo terhadap rekan-rekannya yang tengah naik pitam itu.
Tidak hanya itu, pendemo juga menyasar 1 unit bus TransJ lainnya. Bus warna biru dengan jurusan yang sama bahkan dirusak lebih parah lagi.
Kaca bus bagian belakang pecah berserakan. Demikian pula dengan bodi bus yang juga penyok.
Meski menjadi sasaran pendemo, pramudi bus TransJ terus menjalankan armadananya meninggalkan lokasi.
Bukan cuma bus TransJ, sebuah mobil X-Trail nyaris menjadi sasaran. Beruntung, sang pengendara mobil itu bisa lolos dari kepungan pendemo.
Melihat aksi anarkis itu, aparat kepolisian tetap mengedepankan cara-cara persuasif menangani pendemo. Polisi cuma memberikan imbauan agar demonstrasi berlangsung damai. "Jangan rusuh...jangan rusuh!" imbau polisi.
Puas mengamuk, pendemo lalu mengisi perut dan istirahat siang sambil menunggu kedatangan Jokowi yang tengah sibuk blusukan ke kawasan Blok G Pasar Tanah Abang dan areal Waduk Ria Rio.
sumber
Code:
http://news.detik..com/comment/2013/08/29/132604/2344101/10/sopir-metromini-di-balai-kota-ngamuk-rusak-2-bus-transj
Tembak ditempat aja yang kayak gini, polisi ga boleh persuasif menghadapi pelaku anarkis, apalagi sambil membahayakan keselamatan penumpang dan merusak fasilitas umum...!
Sumber: Gudang artikel unik http://gudang-artikel-unik2.blogspot.com/2013/08/sopir-metromini-di-balai-kota-ngamuk.html