Friday, August 16, 2013

Beranda » » Wow, Kesamaan Fatin X-Factor dan Saint Seiya

Wow, Kesamaan Fatin X-Factor dan Saint Seiya

Tadi iseng - iseng Googling gak sengaja ketemu fatin sama saint seiya
Ini ada tulisan fatin x-factor di Kompasiana dimana dia menyamakan dirinya dengan Saint Saiya

Sebelum saya memulai tulisan ini saya hendak menyapa penghuni2 Kompasiana ini krn ini pertama kalinya saya menulis (mohon ma�af karena banyak kekurangan, mohon kritiknya). Saya jg bingung, ingin membuat tulisan atau curcol? Setelah dipikir gak masalah kalau tulisan saya tidak layak, agan2 anggap saja sebagai curcol belaka..

Anyway let�s get back to the business.. Kenapa saya membuat judul seperti di atas? Apakah ada hubungannya �The Rising Star� Fatin Shidqia Lubis dengan tokoh anime saya zaman baheula (perlu diketahui kalau saya termasuk makhluk purbakala alias jadul hehe). Mungkin bagi sebagian Jadoelers (istilah untuk Fatinistic Jadul) tahu tentang tokoh ini, tapi sebagian mungkin gak tau juga walaupun pernah mendengar namanya.

Begini ceritanya: Saint Seiya adalah seorang hero yang merupakan Ksatria Perunggu (Bronze Saint) dari Princess Saori (reinkarnasi dari Dewi Athena). Tugas dari Seiya adalah melindungi sang Princess dari segala macam bahaya kalau perlu sampai mengorbankan nyawanya. Singkat cerita pada suatu ketika Sang Princess tengah sekarat karena terkarat karena terkena panah beracun dari musuhnya dan hanya Pope (Bapak Suci), pemimpin dari ke 12 kuil suci dari rasi bintang (Taurus, Virgo dst) yang mampu menyelamatkannya.
Akan tetapi Seiya tidak bisa saja melewati kuil2 tersebut untuk menemui Sang Pope tanpa menghadapi para penjaga kuil yang dijaga oleh masing2 Ksatria Emas (Gold Saint). Akhirnya pertempuran antara Seiya dkk (Bronze Saint) melawan para Gold Saint pun pecah, dan sudah bisa ditebak kalau Seiya tidak mampu menghadapi Gold Saint karena perbedaan Cosmo yang sangat jauh antara langit dan bumi (Cosmo = Chi = Energi/Tenaga dalam). Diujung kekalahannya Seiya teringat pesan Gold Saint Aries yang baik hati bahwa untuk mengalahkan Gold Saint dia harus membangkitkan Cosmo-nya sampai indra ke-7 (Seventh Sense) atau sampai ke puncak tertinggi dimana Gold Saint hanya sampai indra ke-6, sehingga para Gold Saint pun dapat dikalahkan dan Seiya dapat menyelamatkan nyawa Sang Princess.

Lalu apa hubungannya dengan Fatin? Seperti yang agan2 sudah tahu kalau Fatin masuk ke XFI dengan posisi underdog (seperti Seiya dihadapan para Gold Saint) yg tidak mempunyai modal apa2 kecuali suara emas yang ditakdirkan Illahi untuknya sejak lahir. Dan di tengah pertarungannya melawan para kontestan2 yg lebih digdaya (Gold Saint) Fatin sang Bronze Saint babak belur, salah pilih lagu lah, salah kostum lah centil lah, jilbab lah dan pada puncaknya (di ujung kekalahannya) dia lupa lirik! Apa yg terjadi kemudian pada penampilan berikutnya? Fatin bangkit karena dimotivasi oleh Mentornya, Rossa (Gold Saint Aries) untuk melupakan kejadian tersebut dan Fatin dipaksa untuk mengeluarkan seluruh Cosmo-nya yang berujung pada lagu Grenade versi Gala. Dan pada akhirnya Fatin berhasil menjadi jadi juara karena berhasil memaksimalkan Faktor X-nya (Ultimate Cosmo) yang ada pada dirinya.

Pada akhir cerita para teman2 Seiya heran kenapa seorang Bronze Saint yg 2 tingkat di bawah Gold Saint bisa menjadi pemenang? Jawabannya karena Cosmo yang tidak terdefinisikan dan tidak terfikirkan bagaimana Cosmo yang paling tinggi itu. Sama seperti Fatin, orang banyak bertanya-tanya. Kenapa Fatin bisa juara, dan tdk sedikit banyak yg sotoy (sok tahu) kalau Fatin menang karena jilbab dst.. Sekali lagi pertanyaan2 / pernyataan2 konyol ini menunjukkan bahwa para kritikus dan haters belum memahami apa itu X-Factor, sehingga dengan berlagak sebagai seorang Expert berkoar-koar dengan segala macam argumen padahal mereka sendiri tidak faham dengan esensi acara tsb.

Tidak selamanya keju itu lebih enak dari tempe, dan bukan berarti penikmat tempe itu orang rendahan. Presiden kita pun suka tempe, apa beliau termasuk orang rendahan? So guys, mari kita semua berfikir positif kepada sesama dan saling mendorong dengan memberi kritik yang sewajarnya tanpa merendahkan pihak yang dikritik tersebut. Fatin, ibarat manusia itu baru seperti bayi yang mencoba merasa. berkata, merangkak dan berdiri sampai berjalan yang sering kali jatuh dan itu wajar karena masih dalam tahap belajar. Apakah kita memilih untuk memaki bayi tersebut bila jatuh atau membantunya dengan kesabaran untuk berdiri dan bisa berjalan dengan baik? Itu semua tergantung dari hati kita masing-masing. Salam damai untuk semua, Foyaahh! #Ting



Sumber: Gudang artikel unik http://gudang-artikel-unik2.blogspot.com/2013/08/kesamaan-fatin-x-factor-dan-saint-seiya.html